Tari Saman merupakan salah satu jenis tari tradisional yang terkenal dan berasal dari Aceh. Pada umumnya, tari Saman tidak diiringi bunyi alat musik. Namun demikian, untuk membantu kekompakan dalam gerakan, tarian ini dibantu oleh suara yang bersumber dari penarinya.
Bunyi iringan dalam Tari Saman tercipta dari suara tepukan dan nyanyian yang dilantunkan oleh para penarinya.
Tari Saman merupakan tarian yang membutuhkan kerjasama antar penari. Tari Saman dimainkan dengan tujuan untuk menyampaikan dakwah berupa pesan dan nasihat. Tarian ini menggambarkan tentang kekompakan, kebersamaan, religius (keagamaan), pendidikan, sopan santun, dan kepahlawanan.
Meski tidak baku, namun penari Saman biasanya berjumlah ganjil dan paling banyak berjumlah tujuh belas orang. Selain bergerak, penari Saman juga harus tetap fokus melakukan gerakan sekaligus melantunkan syair-syair atau nyanyian.
Kostum penari dalam tari Saman merupakan pakaian adat yang berwarna cerah dengan aksesoris menghiasan di bagian kepala. Ciri khas Islami terlihat dari pakaian yang dikenakan penari dengan aurat yang tertutup.
Pengetahuan tentang tari Saman dan gerakannya diajarkan pada madrasah atau sekolah karena memiliki nilai edukatif tinggi. Seperti yang diajarkan pada pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada tahun pelajaran 2011/2012. Berikut salah satu video penampilan pertunjukan Tari Saman Siswi MTsN Model Babakan Lebaksiu (sekarang bernama MTs Negeri 1 Tegal).
Keunikan dari kekompakan gerakan tari Saman menjadi kekayaan budaya Indonesia yang berharga. Kini, tari Saman telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan luhur Bangsa Indonesia yang diakui oleh dunia Internasional.
