Apresiasi dalam konteks seni memiliki peran penting bagi berlangsungnya kreativitas para seniman. Apresiasi positif dapat menjadi motivasi sekaligus memberi dukungan bagi para pelaku seni untuk menciptakan karya seni secara berkesinambungan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi karya seni. Beberapa diantaranya dapat diterpkan pada dunia media sosial seperti, like, share, follow, subscribe, atau menggunakan produk original karya seni, dan lain sebagainya.
Lalu, sebenarnya apa pengertian, jenis dan tingkatan apresiasi, serta kriteria karya seni sebagai hasil dari kreativitas yang baik. Yuk, kita simak penjelasannya sebagai berikut.
A. Pengertian Apresiasi
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "appreciate" yang berarti menghargai atau menilai. Secara istilah apresiasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang dalam menilai atau menghargai karya seni.
Guna mengetahui dan mendapat penjelasan lebih detil mengenai pengertian apresiasi, silahkan berkunjung pada artikel kami di: Pengertian Apresiasi Dalam Seni.
B. Tingkatan dan Jenis Apresiasi Seni
Apresiasi terhadap karya seni dapat dibedakan menjadi tiga jenis tingkatan, yaitu:
1. Apresiasi Empirik
Apresiasi Empirik merupakan apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya suatu karya seni berdasarkan indera;
2. Apresiasi Estetis
Apresiasi estetis merupakan apresiasi yang menilai keindahan disertai pengamatan dan perasaan yang mendalam;
3. Apresiasi Kritis
Apresiasi kritis, merupakan apresiasi yang tajam dalam menganalisis sehingga hasilnya lebih jelas dan terurai detilnya.
C. Kriteria Karya Seni Rupa yang Baik
Beberapa aspek yang dinilai dalam apresiasi seni rupa adalah sebagai berikut:
1. Gagasan (Ide)
Gagasan atau biasa disebut dengan ide merupakan pikiran yang mendasari seseorang untuk menciptakan suatu karya seni.
2. Kreatifitas
Kreatifitas adalah upaya untuk mewujudkan karya seni dalam bentuk dan nilai yang baru (bersifat inovatif).
3. Komposisi
Komposisi, merupakan penataan unsur-unsur seni rupa dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu sehingga memperoleh suatu bentuk yang bermakna.
4. Gaya Individu
Gaya Individu, merupakan gaya perorangan yang berhubungan erat dengan kreatifitas pada setiap karya seni yang diciptakannya. Karya seni perorangan harus mencerminkan kejujuran serta ciri khas yang menjadi latar belakang pribadi, cita/visi (pandangan pribadi) dan interpretasi (pemahaman terhadap karya seni rupa yang khas).
Gaya perorangan (dapat berupa pemilihan, pengolahan bahan dan bentuk, teknik berkarya) akan menunjukkan corak karyanya.
5. Teknik
Teknik, merupakan cara seseorang mewujudkan gagasan (ide) menjadi sesuatu yang menarik sehingga mempunyai nilai dengan menggunakan media berupa teknik dan bahan. Teknik yang digunakan akan memberi bentuk dan wujud yang berbeda.
D. Kriteria Karya Seni Kerajinan atau Seni Kriya yang Baik
Suatu karya seni kriya/kerajian yang baik ketika akan digunakan harus memenuhi unsur-unsur:
- Keamanan (Security), artinya pada saat karya seni digunakan tidak membahayakan si pengguna;
- Kenyamanan (Comfortable); artinya si pengguna merasa nyaman pada saat memakainya;
- Keluwesan (Flexibility), artinya mudah dan praktis pada saat digunakan.
Diedit dari Modul Seni Budaya dan Keterampilan hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Tegal.